Kepala BPJN Sulteng Dadi Muradi Tempuh 684 KM Perjalanan untuk Laksanakan Monev

Foto Kepala BPJN Sulawesi Tengah Dadi Muradi,.ST,.MT saat melaksanakan monitoring dan evaluasi pekerjaan paket proyek di wilayah kerja PJN 2 dan PJN IV

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Sulawesi Tengah (BPJN) Sulteng Dadi Miradi,. ST,. MT baru-baru ini melaksanakan monitoring dan evaluasi (Monev) dengan menempuh jarak 684 Kilometer.

SULTENG - Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Sulawesi Tengah (BPJN) Sulteng Dadi Miradi,. ST,. MT baru-baru ini melaksanakan monitoring dan evaluasi (Monev) dengan menempuh jarak 684 Kilometer.

Monev tersebut bertujuan melihat dari dekat pelaksanaan paket pekerjaan tahun anggaran 2024 yang dimulai dari wilayah kerja PJN 2 terhadap paket pekerjaan pergantian jembatan Tawaeli 1, kemudian dilanjutkan ke paket kontrak penanganan longsoran diruas jalan Kebon Kopi - Nupabomba serta pelaksanaan preservasi ruas jalan Toboli - Parigi.

Setelah itu, monitoring dan evaluasi dari Kepala BPJN Sulteng bersama jajarannya dilanjutkan ke wilayah PJN IV, terang Kepala BPJN Sulawesi Tengah Dadi Muradi,.ST,.MT 

Potret Kepala BPJN Sulawesi Tengah Dadi Muradi,.ST,.MT saat melaksanakan monitoring dan evaluasi pekerjaan paket kontrak tahun 2024 di wilayah kerja PJN 2 dan PJN IV
Evaluasi dan Monitoring Kepala BPJN Sulteng merupakan langkah yang patut diapresiasi mengingat betapa pentingnya pelaksanaan proyek-proyek yang ditangani satker PJN 2 maupun satker PJN IV, meskipun dengan menempuh perjalanan panjang dan melelahkan itu.

Seperti diketahui, kepala BPJN Sulawesi Tengah Dadi Muradi,ST,. MT terhitung baru menjabat, namun kepeduliannya untuk meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas infrastruktur jalan dan jembatan di Sulawesi Tengah dalam rangka mendukung pembangunan nasional dan perkembangan ekonomi masyarakat.

Dalam kompleksitas penanganan infrastruktur jalan maupun jembatan khususnya diruas jalan Tumora - Taripa dan Taripa - Beteleme maupun diruas jalan Bungku, pengerjaannya harus benar-benar menghadirkan kualitas dan mutu sesuai standar kebinamargaan. Karena disadari ruas jalan tersebut memerlukan penanganan yang berkualitas baik dari penyedia jasa maupun dalam pengawasan secara menyeluruh sebab terkoneksi langsung dengan kawasan industri pertambangan nikel terbesar di Asia bahkan Dunia.

Begitu juga dengan ruas jalan Bungku batas Sultra yang diarsiteki PKK Eko Galih Prasetya terutama diruas jalan Bete-bete perlu kerja ekstra dan pengawasan berkualitas karena berhubungan langsung dengan kawasan industri pertambangan di Kabupaten Morowali dan Kabupaten Morowali Utara serta jalus logistik antar propinsi.

Secara keseluruhan monev yang dilaksanakan Kepala BPJN Sulawesi Tengah Dadi Muradi,ST,. MT patut diapresiasi. Ini langkah cepat yang ditunjukan Kepala BPJN Sulteng demi memutus disparitas antar wilayah. (Red.01.WB)

Tags :

bm
Created by: Redaksi